DONGGALA – Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Palu Kolonel Laut (P) Martinus Sir menyebut Kabupaten Donggala memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan secara optimal.
Hal itu disampaikan Danlanal Palu saat membuka Kampung Bahari Nusantara (KBN) 2024 di Desa Wisata Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa 17 Desember 2024.
KBN merupakan program untuk memperkuat pertahanan di bidang bahari, termasuk di dalamnya ada klaster pariwisata.
Martinus menyoroti potensi besar yang dimiliki Donggala. Menurutnya, destinasi wisata di wilayah ini perlu dukungan dari berbagai pihak agar dapat dieksplorasi dan dikembangkan lebih optimal.
“PR (pekerjaan rumah) kita bersama adalah bagaimana mendorong potensi wisata yang sudah ada. Dengan adanya Kampung Bahari Nusantara, harapannya program pengembangan wilayah dapat berjalan lebih maju sehingga masyarakat bisa merasakan dampak positifnya,” kata dia.
Lebih lanjut, Kolonel Laut (P) Martinus juga menekankan upaya TNI AL dalam menjaga kelestarian laut, terutama terkait ancaman kerusakan ekosistem laut seperti terumbu karang. Ia menegaskan bahwa TNI AL bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan stakeholder lainnya untuk mencegah praktik ilegal, seperti penangkapan ikan dengan bom atau bahan kimia.
“Kami tidak hanya melakukan tindakan represif, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penangkapan ikan yang sesuai dengan aturan. Ini bukan hanya tentang hukum, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem laut untuk jangka panjang” ujarnya.
Program KBN juga merupakan progres TNI AL untuk koordinasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari sektor bahari.
“Konsep KBN itu sendiri guna membangun sinergi antara TNI Angkatan Laut dengan masyarakat, pemerintah daerah dan stakeholder lainnya. Ini adalah bagian dari amanat Undang-undang nomor 34 tahun 2024, di mana tugas kami bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam pemberdayaan serta mendukung pembangunan daerah,” ujar Kolonel Laut (P) Martinus Sir.
Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Laut (P) Martinus juga memaparkan program KBN yang menjadi salah satu kebijakan unggulan TNI AL.
Kata dia, program ini dibangun berdasarkan lima klaster, yaitu klaster pertahanan, pendidikan, ekonomi, parawisata dan kesehatan.
“Program Kampung Bahari Nusantara ini memiliki tujuan besar untuk langsung menyentuh masyarakat. Misalnya pada klaster pendidikan, kami berfokus memberikan edukasi kepada masyarakat dengan membangun Rumah Pintar. Rumah Pintar ini menjadi sarana untuk mendorong minat belajar dan membaca dari semua lapisan masyarakat, baik anak-anak maupun orang dewasa,” jelasnya.
Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat di Donggala, khususnya di Kecamatan Banawa Tengah, Desa Towale untuk berkolaborasi dalam membangun daerah.
“Kita perlu bahu-membahu, berkolaborasi, dan bersinergi agar daerah ini dapat berkembang. Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan seluruh pihak, kita bisa mencapai kesejahteraan masyarakat yang berkemajuan” tutup Kolonel Laut (P) Martinus Sir.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Donggala, Dudi Utomo Adi menyampaikan apresiasi atas ditunjuknya Desa Towale sebagai KBN. Hal ini, kata dia, merupakan langkah yang tepat.
Dudi Utomo Adi menegaskan, pemerintah akan berupaya mendukung program ini secara optimal. BIM
Penduduk Biasa
14 September 2016 06:09:16
Selamat atas keberhasilan Senggigi merayakan Hari Kemerdeakaan 2016!...